Motor, Pujangga dan Bunga

Posted on 21 Juli 2014 ( 0 comments )


 
Sebut saja Arman, laki-laki tinggi, sawo matang, baru lulus dari sekolah tinggi menengah pertama di daerah Jogjakarta. Kisahnya dimulai, ketika suatu pagi, ia berkaca dan kaget seketika melihat bola mata nya yang semakin sendu.. iya pasti aku kehilangan kebiasaan menikmati bidadari di pagi hari. Bagiku masa-masa sekolah ketika SMA bersama nya hadiah terindah Tuhan setiap pagi nya. Everyone has their own reason for waking up in the morning and mine is you, Tiara.
 
Tiara selalu menemani pelupuk mata ku, setiap pagi, tentunya kecuali minggu (ketika libur sekolah). ahh aku justru berharap bisa mengulang hari-hari bahagiaku saat itu. Kini bola mataku tak lagi indah, tak lagi bersinar tanpa hujanan sinar indahnya makhluk itu.
 
Sebulan sudah, kami lulus sekolah. entah bagaimana lagi aku sampaikan pesan-pesan cintaku melalui angin, iya angin. Aku berharap Tiara benar-benar menerima tiupan angin cinta dari ku.
 
Hari ini aku beranikan diriku melangkah, bercengrama dengan motorku, bersahabat dengan angin kencang dan hujan deras menuju rumahnya. Aku dibodohi cinta? mungkin, tapi aku lebih bodoh jika di hentikan langkah ini karena takut dengan apa yang belum aku hadapi. Sepanjang perjalanan aku rangkum memori mata ku, aku sebarkan pada jalan-jalan yang aku lalui. Aku berharap orang-orang yang aku lihat sepintas di jalan, suatu saat bisa menjadi saksi cintaku pada Tiara, salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang indah.
 
Tibalah aku dirumahnya, jika jantung ini bisa berteriak, tentu ia akan berteriak "hentikan, lari sebelum kau mati".. aku melihat ada temen sekelas Tiara dulu, kami beda kelas. Sebut namanya Wisnu.. Tiara dan Wisnu duduk bersama diruang tamu sementara aku tertusuk duri mawar yang aku bawa, dan dengan menahan sakit aku berbicara "Maaf, kebetulan lewat, jadi mau mampir, saya permisi"..
 
Menyesal kah aku berbicara seperti itu? sangat.. Andaikan hati ini dan mulut ini berbicara jujur, tentu aku sudah bersama nya.. tapi ini mungkin bukan jalan Tuhan..
 
Waktu berlalu, setahun sudah ku lewati tanpa bayangan Tiara di pelupuk mataku.. Aku mendengar kabar bahwa saat itu, Wisnu datang hanya untuk mengembalikan Buku Tahunan yang ia pinjam pada Tiara.. Mereka tidak menjalin kasih dan aku diam mematung..
 

Comments


  Verification Code

  Name

  Email

  Homepage





Image Gallery

Quotes of life

 

We're all human, just never forget to listen your heart, and listen the ambience of the universe..
 
Life is all about the never stop walking, never stop hearing and never stop trying..

Contact Us


E-mail: info@seerasafira.com