Tiga tiket emas Meisa
Posted on 21 Juli 2014 ( 2 comments )
Coffee bean, Febuari 2012
Heii Mei, lagi nunggu siapa kamu? Tegur Reyhan..
Ehh mas Reyhan, aku lg nunggu pulangnya kembali suamiku, jawabnya sambil tersenyum..
Owhh hmmm, kalau begitu ngga bisa ku temenin yaa?
Hehehe, boleh mas.. Nanti ku kenalin..
15 menit kemudian
Hallo my golden baby, sembari memeluk meisa..
Heiii sweet lemon, oiiaaa kenalin nihh mas Reyhan, Asisten dosenku
Leo mengulurkan tangan dan tersenyum percaya diri, Leo..
Reyhan dengan pikirannya 'Golden baby' hmmm, I think there's something I should know about that name..
September 2011
Meisa pulang kantor lebih awal, lalu mencoba mampir ke supermarket.. Tak jauh dari pandangannya meisa melihat Leo sedang merangkul pinggang wanita lain..
Meisa mendekati kedua pasangan itu lalu memberikan kertas kecil bertuliskan 'tiket emas no 1' sambil tersenyum.. Leo terkejut ketika membaca isi kertas tersebut.
Setiap hari meisa menyediakan tulisan tiket emas dengan nomernya masing-masing, meisa tau dirinya akan tetap memberikan tiket emas kepada suaminya. Leo pun tau setiap hari Leo hanya punya 3 tiket emas.
Maka Leo tak pernah melebihi dari 3 tiket emas itu, karena Leo tau ketika melebihi batas maka takkan ada lagi cerita tentang 'us' yakni 'leo dan meisa'
Lalu apa yang membuat Leo berhenti & tidak lagi menodai pernikahan mereka?
Meisa tidak lagi menempatkan diri hanya sebagai seorang Istri tetapi meisa melebarkan diri menjadi sahabat, bos, ibu, kawan, lawan, semua istilah yang ada di muka Bumi ini meisa lakukan 😊..
Leo tak lagi mencari pijakan untuk tangan kiri & kaki kirinya.. Karena kini Leo menapakkan kedua kakinya di 'Rumah bernama Meisa' ..
Comments